PEMBARUAN JIWA

بـــــــسم اللّـــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم  



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
"Tiap pemimpin selalu memiliki waktu tuk menyendiri. Mengurai makna-makna, membarukan jiwa"

Menyendiri, memungkinkan diri menjaga jarak dengan kenyataan, demi menelaah setiap langkah, dan menyusun mozaik pembelajaran dengan indah.
Pemimpin adalah para pembelajar sejati. Kata orang, ia yang yang tak henti belajar akan terus mempimpin. Karena memang tugas para pemimpin menunjukkan arah, maka mestilah ia memiliki setidaknya selangkah ilmu lebih maju.

Maka para pemimpin, memang selalu meluangkan waktu tuk menyendiri. Dalam kesendirian itu lah, jiwanya tumbuh, membaru, penuh cahaya yang meliputi sekelilingnya. Hanya dengannya lah makna-makna kan terurai, sebab tabiat ilmu adalah pencemburu. Jika pikiranmu berisi ilmu, ia mengalir. Jika pikiranmu terisi yang lain, ia menjauh.
Namun, meski menyenangkan, kesendirian bukanlah keseharian para pemimpin. Sebab, kerja nyata lah sejatinya yang menjadi tujuan. Menikmati kesendirian, hanya lah perhentian sejenak demi segarnya jiwa, agar langkah tegak bertenaga.

Maka setiap kali kelelahan terasa, wahai diri, menepi lah sejenak. Nikmati keheningan penuh syukur, sebab didalamnya kau kan temukan keindahan.

SUMBER
📖 Teddi Prasetya Yuliawan
🌏 Penerbit Tiga Serangkai
📚 Nasihat Diri

-----------------------------------------------

📷 Instagram : @rohisannida13
📹 Youtube : Rohis Annida

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LARANGAN UNTUK MUSLIMAH

Musibah Adalah Bagian Dari Rezeki

Hukum Merayakan Ulang Tahun Dalam Ajaran Islam