Ketika Nikmat Berubah Menjadi Musibah
Pernahkah kita menemukan fenomena, sesuatu yang lazimnya merupakan rezeki atau nikmat malah berubah menjadi musibah?
Misalnya saja hujan yang malah menyebabkan banjir dan tanah longsor. Bukankah hujan adalah rezeki dan nikmat dari Allah? Tapi kemudian ia malah berubah menjadi musibah. Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Atau, kenakalan remaja, saat anak-anak melakukan pergaulan bebas, seks di luar nikah, minum-minuman keras ,bergelimang dengan narkoba, hingga membuat susah hidup orang tua. Padahal sejatinya anak adalah rezeki, nikmat, namun mengapa bisa juga berubah menjadi musibah?
Satu hal yang pasti seringkali musibah terjadi akibat kesalahan kita sendiri. Dalam permasalahan hujan yang menyebabkan banjir misalnya, terjadi disebabkan banyaknya daerah resapan air yang justru disulap menjadi perumahan tempat tinggal. Atau menyebabkan sampah yang dibuang sembarangan hingga menyumbat saluran air. Anak-anak yang salah pergaulan pun biasanya terjadi karena kurangnya perhatian orang tua atau justru disebabkan oleh orang tua yang terlalu membacakan putra-putrinya. Jadi faktanya, kebanyakan musibah terjadi disebabkan oleh manusia itu sendiri.
" Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah mengampuni sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS. Asy-Syura:30).
Oleh karena itu, kita perlu mewaspadai beberapa hal yang dapat menyebabkan rezeki dan nikmat berubah menjadi musibah:
1. Ketika nikmat yang kita terima, tidak menjadikan diri kita semakin dekat dengan Allah.
2. Jika nikmat yang Allah berikan tidak membuat kita bersyukur
" Sesungguhnya Allah memberikan nikmat pada siapa saja yang Dia kehendaki. Jika seseorang tidak bersyukur, kenikmatan tersebut malah berubah menjadi siksa, " (Hasan Al Bashri)
Nikmat atau rezeki bisa berubah menjadi ujian dan musibah manakala kita tidak bersyukur. Hal ini bukan berarti Allah membutuhkan rasa syukur kita, sama sekali tidak. Namun karena aturan di dunia ini telah dibuat sedemikian rupa oleh Allah, sehingga orang yang bersyukur akan ditambah kenikmatannya dan orang yang kufur akan mendapatkan siksa.
3. Manakala kita tidak ridho dengan pemberian Allah
Diberi anak laki-laki malah menggerutu ingin anak perempuan. Diberi pekerjaan di luar kantor malah menggerutu ingin bekerja di ruang ber-AC. Segala nikmat apapun, jika kita tidak ridho dan rela atas nikmat tersebut, maka Allah pun akan murka dengan tidak memberikan berkah pada apa yang dititipkanya ke diri kita. sama seperti orang tua yang memberi anaknya pakaian terbaik, makanan terbaik, tapi anaknya malah selalu saja menggerutu kurang ini kurang itu, harusnya begini harusnya begitu. Maka orang tua pun di suatu titik akan marah dan meluruskan sikap buruk anaknya tersebut.
" Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberian-Nya maka Allah tidak akan memberikan berkah. " (HR.Ahmad)
Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba Allah yang pandai bersyukur atas berbagai nikmat.
Komentar
Posting Komentar